Headlines News :
Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » E-Money Enam Bank Sudah Terkoneksi

E-Money Enam Bank Sudah Terkoneksi

Written By Unknown on Minggu, 23 Juni 2013 | 09.13

Abang-Nona Jakarta memperlihatkan kartu e-ticketing Transjakarta dari lima bank saat peluncurannya di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2013). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT. Bank DKI serta PT. Bank Central Asia Tbk untuk melayani penumpang Transjakarta. Nantinya produk e-money dari kelima bank konsorsium tersebut diharapkan akan terintegrasi pemakaiannya untuk Kopaja, Metromini, dan kereta api
MEDAN-Pelan tapi pasti. Ungkapan ini cocok untuk menggambarkan keinginan Bank Indonesia (BI) menerapkan interkoneksi electronic money (e-money). Setelah sukses mendorong interkoneksi e-money di Transjakarta awal tahun ini, BI juga sukses mendorong interkoneksi dalam transportasi jenis lain.

Pada Jumat (21/6/2013), enam pemain e-money yakni, Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank BNI, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mega dan Bank DKI mengimplementasikan sistem pembayaran eletronik pada kereta api bandara. Enam bank tersebut menggandeng PT Railink dan PT Kereta Commuter Jakarta (KCJ), anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Tahap awal, implementasi dilakukan pada kereta api bandara di Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara pada Juli 2013. Tahun depan, interkoneksi diterapkan di jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta. "Transportasi seperti kereta api dan bis merupakan sarana yang baik guna mendorong transaksi non-tunai," kata Deputi Gubernur BI, Ronald Waas, Jumat.

Ia menambahkan, kesepakatan tersebut sesuai roadmap BI dalam menggenjot less cash society. BI berharap, sistem ini akan terintegrasi dengan moda transportasi lain. Saat ini transaksi non-tunai di transportasi masih rendah. Di Transjakarta saja pengguna non tunai masih 6 persen dari seluruh transaksi. Secara total per Juni 2013, transaksi non-tunai tumbuh 19 persen.

Hongkong dan Singapura adalah negara yang sukses menerapkan less cash society melalui e-money. Kedua negara tersebut memperkenalkan penggunaan e-money pada transportasi. Nah, BI ingin mencontek strategi tersebut.

Direktur Bank Mandiri, Sunarso, menyampaikan cara ini akan meningkatkan efisiensi pembayaran dan memperkuat penetrasi e-money. "Selain menggandeng perusahaan penyedia jasa transportasi, kami juga telah menggandeng lebih dari 870 merchant dengan 22.365 unit," katanya.

Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Tayib, menuturkan interkoneksi e-money akan menggenjot kartu prepaid Mega. Saat ini transaksi prepaid Mega terbatas di merchant CT Corp.

Menurut Direktur Konsumer & Ritel BNI, Darmadi Sutanto, kerjasama ini dapat meningkatkan transaksi non-tunai, yang selama ini terbatas karena ada bank yang meneken kerjasama eksklusif. Meski ia tidak menyebutkan nama, tapi salah satu kerjasama eksklusif adalah e-Toll Card, kongsi Mandiri dengan Jasa Marga
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Tutorial dan Tips Blogging di Blogspot | Resep Masakan | Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. Berita Terbaru - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Beny Makaria