JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama mendukung rencana pembatasan subsidi bahan bakar
minyak (BBM). Basuki mengatakan, bila perlu tak ada lagi subsidi BBM
untuk warga Indonesia.
"Kita setuju tidak ada subsidi BBM karena
orang miskin itu tidak butuh BBM. Orang miskin itu hanya butuh jaminan
harga sembako yang tidak naik, jaminan pendidikan, jaminan kesehatan,
jaminan perumahan, dan jaminan tempat usaha," kata Basuki di Balaikota
Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Menurut dia, ada empat unsur
terpenting yang harus dijamin oleh Pemprov DKI Jakarta, yakni jaminan
pendidikan, kesehatan, perumahan, dan tempat usaha. Pemprov DKI juga
perlu menyediakan sebanyak-banyaknya transportasi massal yang memadai
dan nyaman. Dengan demikian, warga mau untuk beralih dari kendaraan
pribadi menjadi transportasi massal.
"Subsidi BBM itu enggak
perlu. Yang penting, kita sediakan transportasi massal yang murah,
nyaman, aman, dan terjangkau," kata Basuki.
Saat ini pemerintah
tengah berencana mengurangi subsidi untuk BBM. Kebijakan itu diambil
untuk menyelamatkan keuangan negara walau berdampak pada naiknya harga
BBM.
Untuk meredam dampak kenaikan harga BBM itu, telah disepakati
empat kompensasi oleh Sekretariat Gabungan dan akan diajukan pemerintah
dalam Rancangan APBN Perubahan 2013. Empat kompensasi tersebut ialah
bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), program keluarga harapan
(PKH), bantuan siswa miskin (BSM), dan beras miskin.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !